 |
| Sumber gambar: news.okezone.com |
INDO Ekspes, Jakarta -- PDI Perjuangan sejauh ini belum menentukan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung dalam Pilkada 2017 DKI Jakarta.
Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, konsolidasi masih dilakukan memanfaatkan waktu sekitar dua pekan mendatang.
"Setiap hari jadi waktu konsolidasi, sehingga nanti saat keputusan diambil, maka seluruh jajaran partai siap," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (8/9).
Menurut Hasto, seluruh tahapan untuk mengusung pasangan calon, sudah dilakukan. Saat ini yang ditunggu adalah keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selaku pemegang kewenangan untuk menunjung pasangan calon.
"Partai tinggal menunggu keputusan Ibu Megawati," ujar Hasto.
PDI Perjuangan adalah pemegang kursi mayoritas di DPRD DKI Jakarta yakni 28 kursi. Dengan jumlah kursi sebanyak ini, PDI Perjuangan sebenarnya tak perlu berkoalisi dengan parpol lain.
Namun komunikasi dengan parpol lain menurut Hasto terus dilakukan. Hasto berkata, silaturahmi penting dilakukan untuk membangun suasana Pilkada yang kondusif di ibu kota.
Ketika ditanya mengenai kabar dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Hasto tidak memberikan jawaban yang pasti. Ia hanya berkata jika partainya belum mengambil keputusan apapun sampai saat ini.
Meski memiliki sejumlah kader, namun PDI Perjuangan juga kerap dihubungkan dengan Ahok. Apalagi saat ini wakil Ahok di Pemprov DKI Jakarta adalah kader PDI Perjuangan juga, Djarot Syaiful Hidayat.
Wacana mengemuka untuk kembali memasangkan Ahok dengan Djarot. Padahal saat ini Ahok sudah didukung oleh tiga parpol, Golkar, Hanura dan NasDem yang jumlah kursinya di DPRD memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon.(cnni)