Arcandra Tahar: Indonesia akan alami krisis minyak 12 tahun lagi

Hasil gambar untuk minyak bumi
Sumber gambar: satujam.com


INDO Ekspres, Jakarta -- Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar bercerita mengenai kondisi sumber daya alam Indonesia, terutama soal minyak. Menurut Arcandra, Indonesia dalam 12 tahun ke depan akan mengalami krisis atau defisit minyak.

Salah satu penyebabnya adalah permintaan akan minyak yang terus bertambah. Sedangkan cadangan atau penemuan sumber minyak baru tidak pernah ada.

"Cadangan kita sudah tidak ada lagi, sementara minyak terus diproduksi, ke depan Indonesia akan mengalami kesulitan mencari minyak," ujar Arcandra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (8/9).

Arcandra mengatakan, bila kondisi ini tidak segera dicarikan solusi bukan mustahil Indonesia akan mengalami krisis minyak.

"Cadangan dibagi produksi cuma sampai 12 tahun, kalau dilihat 12 tahun lagi kita kesulitan produksi minyak," katanya.

Faktor lain yang membuat Indonesia akan mengalami krisis minyak adalah kegiatan eksplorasi terus mengalami penurunan. Hal ini diperparah dengan aktivitas pengeboran yang juga menyusut, dari 70 menjadi 16 aktivitas.

"Ini karena tidak didorong aktivitas eksplorasi," ujar Arcandra.

Arcandra menduga, penyebab turunnya kegiatan kandungan cadangan minyak disebabkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi Yang Dapat Dikembalikan Dan Perlakuan Pajak Penghasilan Di Bidang Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi.

"Ini bukti apakah kita punya masalah dalam cari cadangan, jawabannya iya. Kalau eksplorasi tidak berkembang sangat diyakini produksi kita turun," jelas dia.(mdk)